Wednesday, March 13, 2013

Saya masih awam soal jual beli saham, ada yang mau bantu nggak untuk menjelaskan tentang jual beli saham?

bisnis saham
 on ... Jatah 20 Persen Saham Wismilak untuk Surabaya | bisnis | Tempo.co
bisnis saham image



yanto a


Saya awam tentang bisnis jual beli saham, kalo diantara temen2 ada yang mau menjelaskan sama saya atao memberi link/web yang memuat informasi tenteng saham, saya sangat brterimakasih sekali. saya tunggu ya..


Answer
Jika Anda ingin Konsultasi mengenai masalah marketing, property, feng shui, architecture dan interior designer maka kami adalah satu solusi yang TERBAIK yaitu ACR-AyoCariRumahDotCom. Silahkan konsultasikan semua permasalahan Anda kepada kami dan dengan senang hati pakar-pakar konsultan kami akan menjawab permasalahan Anda!

Anda harus Registrasi terlebih dahulu untuk dapat berkonsultasi dengan pakar konsultan kami, selain itu Anda juga bisa menginformasikan dan mengiklankan property Anda di web kami dengan GRATIS. Ikuti pula perkembangan dunia property di Berita Property dan dapatkan juga Tips & Tricks seputar property serta panduan cerdas cari rumah di Tabloid ProBiz Property Online.

Dapatkan Rumah impian Anda bersama kami! Disini Anda bisa memesan/mencari property-property favorit atau hanya ingin sedekar menitipkan property Anda dengan CUMA-CUMA untuk kami bantu pasarkan melalui agen-agen professional dan jaringan pemasaran kami. Segera hubungi kami, jika Anda mengalami kesulitan, memerlukan bantuan maupun ingin informasi lebih lengkap!

Kunjungi kami di www.ayocarirumah.com

cara menjual bisnis indeks saham yang paling efektif?




Antin


indeks saham hangseng


Answer
Mba'.... jangan pernah main-main dengan yang namanya HANGSENG, di luar negara yang maju2 aja gak ada yg berani transaksi INDEX HANGSENG, kalau gak mau pusing jangan main-main dgn dia dah....

bagaimana cara jual beli saham?




heri_toha


saya ada rencana untuk membuka bisnis baru yaitu jual beli saham. Tapi sy masih blank tentang apa dan bagaimana jual beli saham itu. ktnya bisnis jual beli saham ini resiko kerugiannya sangat kecil. Mohon penjelasannya dari om2, tante2, saudara/i semua. trims


Answer
Pada dasarnya membeli saham harus lewat sekuritas atau broker yang tercatat di BEI, dengan mengikuti persyaratan administrasi dari sekuritas tersebut, coba tanya langsung di tiap sekuritas, sebab masing2 memiliki kebijakan yang berbeda

tambahan info

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham

1. Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai â artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

2. Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.


Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:

1. Capital Loss

Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.

2. Risiko Likuidasi

Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.



Powered By Y! Answer Blogger Poster

No comments:

Post a Comment